KOMPAS.com – Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) RI, Dito Ariotedjo, mengungkapkan bahwa pihaknya berkomitmen untuk melakukan naturalisasi seminimal mungkin.
Dito Ariotedjo menjelaskan, Kemenpora melakukan naturalisasi bukan untuk mematikan pembinaan olahraga di Indonesia.
Kemenpora justru berinisiatif untuk mencari potensi para pemain keturunan guna membela Indonesia.
Menurut Dito Ariotedjo, Kemenpora juga mempunyai proses ketat sebelum melakukan naturalisasi pesepak bola dan cabang olahraga lainnya.
Baca juga: Sistem Tiket Laga Kandang Persib Diapresiasi Menpora, Dipelajari PSSI
Pria berumur 32 tahun itu menjelaskan, pihaknya mengutamakan atlet-atlet yang masih mempunyai darah keturunan Indonesia.
Pasalnya, Dito Ariotedjo mengatakan, para atlet keturunan sejatinya memiliki hak yang sama untuk membela Indonesia.
“Diaspora yang memang lahirnya orang tua Indonesia, tetapi lahir di luar, itu kan memiliki hak yang sama,” kata Dito Ariotedjo dalam agenda Diskuti Turun Minum di Kantor Kemenpora pada Kamis (21/12/2023).
“Jadi, yang pasti pembinaan lokal adalah fokus, tidak hilang. Memang kami padukan dengan potensi Diaspora,” imbuh dia.
Baca juga: Kongres TAFISA 2023, Menpora Paparkan Cara Indonesia Atasi Iklim Lewat Olahraga
Di samping itu, Dito Ariotedjo berkomitmen untuk meminimalisir naturalisasi dalam olahraga Indonesia.
Selain itu, Dito Ariotedjo menginginkan agar naturalisasi dilakukan kepada atlet-atlet yang mempunyai darah Indonesia.
“Jadi, ini yang saya harap kawan-kawan media bisa membantu juga karena menurut kami, kami ingin melakukan naturalisasi senior seminim mungkin,” jelas dia.
“Itu komitmen kami dan itu sudah saya sampaikan di DPR juga, komitmen saya, selama saya di sini saya tidak ingin melakukan naturalisasi yang benar-benar bule,” tuturnya.
Baca juga: Menpora Umumkan Final DBL DKI Jakarta Digelar di Indonesia Arena
“Jadi, yang memang half-blood dan turunan pertama dan kedua, itu kewajiban kalau di luar itu mungkin tidak akan saya proses.”
“Saya harap ini bisa menjadi informasi yang nantinya bisa mengedukasi masyarakat pecinta olahraga di Indonesia,” lanjut dia.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram “Kompas.com News Update”, caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.