KOMPAS.com – Kerusuhan terjadi usai laga Gresik United vs Deltras FC pada lanjutan Liga 2 2023-2024. Akibat kerusuhan Gresik itu, tercatat ada 28 orang yang mengalami luka-luka.
Kerusuhan pecah di Stadion Gelora Joko Samudro setelah tuan rumah Gresik United kalah 1-2 dari Deltras pada laga pekan ke-10 Grup 3 Liga 2 2023-2024, Minggu (19/11/2023).
Dipicu kekecewaan suporter
Berdasarkan kabar yang diterima Kompas.com, kerusuhan dipicu oleh suporter Gresik United yang ingin melakukan demo di depan pintu VVIP.
Para suporter tuan rumah itu kecewa dengan performa Laskar Joko Samudro saat kalah dari Deltras.
Namun, aksi demo tersebut dihalau oleh petugas keamanan dan kepolisian.
Situasi semakin panas ketika ada oknum suporter yang melakukan pelemparan. Hal ini membuat petugas keamanan merespons balik dengan tindakan tegas.
Suporter yang panik kemudian berlarian. Keadaan kian panas. Massa melampiaskan kemarahan dengan melempari bus Deltras FC hingga rusak kecil pada bagian kaca belakang.
Baca juga: Kerusuhan Pecah Usai Laga Gresik United Vs Deltras FC, Tembakan Gas Air Mata Kembali Terjadi
Polisi tembakkan gas air mata
Untuk mengendalikan massa yang bersikap destruktif, pihak kepolisan terpaksa melepas tembakan gas air mata.
“Bus Deltras dilempari batu sekepalan tangan. Banyak korban berjatuhan,” ujar seorang sumber di lokasi kepada Kompas.com.
“Ada tembakan gas air mata di luar stadion. Untuk menghalau suporter yang menyerang petugas. Terpaksa ada beberapa kali tembakan gas air mata,” imbuh sumber tersebut.
Akibat kericuhan itu, beberapa suporter…