IBL 2024: Alasan Penetapan “Salary Cap” Rp 10 Miliar


KOMPAS. com – Indonesia Basketball League (IBL) 2024 menghadikan sejumlah hal baru. Bukan hanya format laga kandang-tandang, tetapi juga adanya salary cap atau batas gaji. 

Kompetisi Liga Basket Indonesia atau IBL 2024 dijadwalkan berlangsung mulai Januari-Juni tahun depan. 

Laga pembuka akan berlangsung pada 13 Januari 2024 dengan menyajikan empat pertandingan yang digelar di Jakarta, Bandung, Surabaya, dan Bali. 

Adapun laga pembuka musim atau opening season digelar di Bandung yang mempertemukan finalis IBL 2023, yakni Prawira Harum Bandung dan Pelita Jaya Jakarta. 

Baca juga: IBL 2024 Pakai Format Kandang-Tandang, Dampak Bagus ke Infrastruktur

Selain format kandang-tandang, IBL juga mulai menentukan salary cap atau batas gaji pemain sebesar Rp 10 miliar untuk setiap tim.

Direktur Utama IBL, Junas Miradiarsyah, mengungkapkan alasan pihaknya menetapkan batas dengan nominal tersebut. 

Salary cap itu ada beberapa objektifnya, yakni pemerataan dan mengenai bisnis yang ingin dituju,” ucap Junas kepada media termasuk Kompas.com di KYZN Kuningan, Jakarta, Selasa (12/12/2023). 

“Dengan home-away, kami ingin tim-tim bisa menjual tiket dan sebagainya, tetapi ketika cost itu terlalu tinggi, nanti tidak jadi balance,” katanya. 

Baca juga: IBL Musim 2024 Akan Mengenalkan Sistem Pertandingan Kandang dan Tandang

“Angka 10 (miliar) itu rumusnya cukup panjang. Jadi, dilihat dari catatan pengeluaran setiap tim. Tiga top spender tertinggi diambil rata-ratanya,” kata dia menjelaskan. 

“Kemudian, ditambahkan dengan jumlah pemain asing. Keluarkan angka 10. Jadi, itu maksimum angka salary cap,” ujar Junas. 

“Kalau (pengeluaran gaji pemain) di bawah itu, tidak masalah. Yang kami jaga adalah tidak lebih dari Rp 10 miliar,” ucapnya.

“Kalau suatu tim melebihi (batas gaji) tentunya ada regulasi dan sanksinya,” kata Junas menambahkan. 

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram “Kompas.com News Update”, caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.



Video rekomendasi

Video lainnya



Source link

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *